Wednesday, 15 May 2013

Back to Zero

Astaganagaaaa..

Berapa abad yaa gue gak ngisi ini blog ?? Semua terlantar tar tar. Sibuk nyari gedung, minta-mintain penawaran catering, survey undangan, nyari referensi tema warna resepsi. Hasilnya? Zero!

AAAAAARRRGGGHHHHH...

Gak ngerti deh apa yang salah. Apa karena gue mau ngelakuin semuanya sekaligus? Jadinya malah gak fokus dan gak menghasilkan satu keputusan apapun?

Sebenernya, kemaren itu udah yakin 110% mau DP di Nyi Ageng Serang (belakang Pasar Festival Kuningan), then suddenly, kakak-sepupu-ipar cowok gue bilang kalo ngadain resepsi di gedung itu, suka banyak gembels yang masuk dan bikin cateringnya cepet habis. Gue langsung WHAATTT tanpa bersuara. Crap. Why is this happening to meeeeeh?

Memutuskan untuk di Nyi Ageng Serang aja setelah mikirin dan survey sampe koprol-koprol, lah sekarang mulai lagi dari O. Begitu juga dengan catering. Setelah yakin banget mau pake Catering "P" karena tawaran harga yang menggiurkan, tiba-tiba dibuat down dengan makanan-makanan yang keasinan dan rasanya standar. Padahal udah 2x TF. Belum cukup dikecewakan soal makanan, dekor pun ikut ngedadahin kekecewaan gue. Masa gedung sebagus Bea Cukai Rawamangun jadinya melompong pong pong? Pas gue tanya apa karena pengaruh paket yang diambil (yg empunya acara ambil paket 600 orang), marketingnya bilang memang ini dekor yang dipake untuk semua paket. WHAATTT again.

Jadi temans, sekarang ini gue harus berjuang lagi untuk hunting-hunting dan nyolong-nyolong waktu buat browsing di jam kerja.

Cemuungguuuddhh !!! *bibir monyong2 khas alay*

Saturday, 13 April 2013

Why Do U Like Him?


1 pertanyaan.
2 bulan.
4-5x nanya.
0 answer.

Since my relationship is no longer 'backstreet' and wedding bell is starting to haunt, nyokap seakan-akan mengejar ketertinggalan peranannya dalam hubungan gue selama 1,5 tahun ini. Nanya ini, nanya itu, selidik ini, selidik itu. Banyak deh. Tapi 1 pertanyaan doi yang gak bisa gue jawab sampe sekarang :

"Apa yang kamu suka dari Gana?"

Zzzzzzzz.. U think it's a super-duper-easy question, dont u? Tapi nggak buat gue, since my mom said that she gonna use this in my marriage vow, now and later. Zzzzzzz again.

Duluuuuu banget, I can easily-quickly-lightly answer a question such this.

Ganteng. Romantis (bukan rokok-makan-gratis tis tis). Punya mobil (pdhl punya bapaknya). Pinter. Fun. Hot. Pengertian. Blah blah blah.

Cewek itu gampang banget ngasih alesan kenapa dia fall in love with a guy. Tapi kadang, beberapa tidak tahu harus jawab apa ketika pertanyaan "What makes u still in love with him?" dan berakhir dengan perpisahan.

Kalo putus karena si cowok selingkuh, lo akan mempertanyakan jawaban lo dulu kalo doi setia.
Kalo putus karena si cowok lama2 keliatan jelek, lo lo akan mempertanyakan jawaban lo dulu soal doi ganteng, atau mata lo yg sliwer waktu baru kenal doi.
Kalo putus karena si cowok jadi insanely possessive dan ngelarang lo utk kmana2 sama tmen2 lo, lo akan mempertanyakan jawaban lo dulu soal si doi pengertian.

Nah! Bingung kan? Gue sih nggak. Karena gue tau banget, GAK ADA 1 ORANGPUN YANG TIDAK BERUBAH. Semua orang pasti berubah, kecuali orang gila yang ga dapet perawatan.

Sooo, apa yg ditanyakan sama nyokap gue, sama sekali gak bisa dan gak akan gue jawab. Karena itu akan jadi 1 kebohongan besar utk nyokap gue, calon suami gue, diri gue sendiri, dan Allah pastinya.

Pertanyaan nyokap gue bukan untuk dijawab, tapi untuk digaungkan saat ada masalah dalam perkawinan gue. Karena mungkin aja, dan mungkin banget, jawabannya akan selalu berubah dalam 1 tahun, 1 bulan, atau 1 hari. Mengingat apa yang kita suka dari pasangan SEKARANG gak akan membantu saat kita punya masalah NANTI. Remember, everyone's change.

Jadi mom, I'm so sorry that I cant and dont want to answer ur question. It's harder than MATH, yes it is. But thank you for letting me know, bahwa kapanpun aku bermasalah dalam perkawinanku, hal yang harus diingat adalah "What do you like from your husband?" bukan "Why do I hate my husband?"

I love you, mom. U are my guardian angel. Hope I can learn much life lessons, so I can be as wise as you are.

Jakarta, 14 April 2014.

Sunday, 31 March 2013

From Nothing, to Something, now Everything


Maret 2011

Thanks to Mamo, yang sudah mengenalkan gw dan gana. Cuma butuh 3 minggu utk saling mengenal, sampai akhirnya memutuskan utk pacaran. Hehehe. Yg lucu, walopun dari awal udah sreg, gw sempet nolak tawaran jadiannya, krn gw gak suka dengan kalimat "mau gak kamu jd pacar aku?". Gw minta kalimatnya direvisi jadi "mau gak kamu mempersiapkan diri utk menikah sama aku?" Walaupun dia sempet ber-"hmmmm..." agak lama, finally he asked it. Saat itu gw yakin, yg buat dia mikir lama bukan karena dia ragu2. Justru gw yakin, dia udah mempertimbangkan pertanyaan itu dan konsekuensinya. Mungkin kalo dia lgsg nanyain pertanyaan itu gak lama stelah gw minta dan gak pake mikir, mungkin gw tetep nolak buat pacaran sama dia. Cuma cowok gak serius yang mengucapkan kalimat sakti itu tanpa mikir. Hehehe.

Diantara April 2011 - September 2012

It's so easy to love me, but not that easy to stay in love with me.
Cami gw ini wajib diacungi 5 jempol (2 jempol tangan, 2 jempol kaki, 1 jempol minjem). Gak mudah perjuangannya untuk sampai ke hari ini. Bukan karena cintaku berat di ongkos (ps. rumah kita cuma beda 10 menit), bukan karena cintaku berat di komitmen, tapi cintaku berat di mertua.
Yeap, my mom is the hardest and most difficult camer to please. Bayangin aja, selama 1,5 tahun awal pacaran, cami gw selalu dijutekin tiap ketemu dan gak boleh masuk ke dalam rumah 1x pun, walopun ujan badai. Mulai dari excited utk mencoba deketin nyokap, sampe pasrah tingkat dewa. Sebenarnya yang bikin nyokap gw begini karena trauma sama kelakuan gw.
I am Indonesia's Julia Roberts, a.k.a RUNAWAY BRIDE. Gw pernah kabur dari salah satu orang yang mau dinikahin sama gw (catet, dinikahin!). I made so many stupid decisions, that affected so many people. I am sorry, I do. Tapi, masa lalu yang tidak menyenangkan bukan untuk disesali, tapi menjadi acuan to be better person.
Daaaaaann, alhamdulillah, Allah mendengar semua doa, melihat semua usaha dan ketulusan, dan menjawab doa gw dan cami. Surat Keputusan turun dari Kementerian Mertua dan Menantu. Nyokap mulai bisa nerima cami dikit demi dikit. "Gak kenal, maka gak sayang." bener banget deh. Siapa yang sangka, dari yang tadinya nyokap gak mau ngelirik sama sekali, sekarang mereka ketawa2 sambil ngerokok bareng (ps. gaulan nyokap gw daripada gw).


The beginning of the rainbow

Sekarang, gw dan cami sibuk survey catering, gedung, dan vendor-vendor lainnya. Nyokap pun ikut sibuk, mulai dari ngasih masukan, sampe ngerusuhin mindset qta berdua. Contohnya, gak usah repot-repot bikin wedding song list, dijamin 10% lagu romantis, 40% dangdutan, 50% lagu Batak. Hadeh.
Keluarga cami pun gak kalah repotnya. Camer gw yang mantan model dan skrg berprofesi MC Nikahan dengan jam terbang yang tinggi, ngasih banyak masukan berharga. Xie xie, future momma.


The Prayer

Ya Allah, hamba sadar, lebih baik berdoa dalam sholat-Mu, dibanding di social media. Tapi mudah-mudahan Engkau berkenan untuk membaca doa ini berkali-kali di blog hamba. Mudahkanlah rencana kami, Ya Allah, dalam mewujudkan mimpi kami menuju keRidhoan-Mu. Berilah kami ujian yang dapat kami selesaikan berdua, agar ujian tersebut lebih mendekatkan kami. Hadirlah pada setiap langkah kami, Ya Allah, sekarang dan nanti hingga kami dipisahkan oleh kuasa-Mu. Kabulkanlah doa-doa kami, Ya Allah, Engkau pemilik alam semesta, Hakim dari segala hakim, Pemaaf para pendosa, dan the Best life planner.
Amin, Amin, Yaa Robbal Alamiin.